"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.." (Mazmur 23:4)

Wednesday 29 May 2013

INFO !!! Untuk mendengarkan via streaming


Syalom...

Kami informasikan untuk seluruh pendengar Radio GALA FM yang setia mendengarkan via NUX Radio, sekarang ada sedikit perubahan dalam hal streaming kami.
Dimana yang biasanya mendengarkan via NUX Radio, sekarang berganti menjadi "erdioo".

Untuk mendengarkan via PC atau komputer, terlebih dahulu sobat GALA bisa mengunduh / download VLC player terlebih dahulu, klik disini
Dan untuk mendengarkan via "erdioo" bisa langsung klik disini

Aplikasi ini juga bisa sobat GALA download atau unduh di handset Blackberry sobat GALA, hal ini untuk memungkinkan sobat GALA dapat terus mendengarkan siaran streaming kami.
Untuk android dan iphone menyusul, sesuai dengan server.

Kiranya dapat menjadi berkat untuk kita semua.
Tuhan Yesus memberkati.

Thursday 16 May 2013

KESAKSIAN AHOK, "WAKIL GUBERNUR JAKARTA"

Kesaksian Basuki Tjahaja Purnama
Saya lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, di Belitung Timur, di dalam keluarga yang belum percaya kepada Tuhan. Beruntung sekali sejak kecil selalu dibawa ke Sekolah Minggu oleh kakek saya. Meskipun demikian, karena orang tua saya bukan seorang Kristen, ketika beranjak dewasa saya jarang ke gereja.

Saya melanjutkan SMA di Jakarta dan di sana mulai kembali ke gereja karena sekolah itu merupakan sebuah sekolah Kristen. Saat saya sudah menginjak pendidikan di Perguruan Tinggi, Mama yang sangat saya kasihi terserang penyakit gondok yang mengharuskan dioperasi. Saat itu saya walaupun sudah mulai pergi ke gereja, tapi masih suka bolos juga. Saya kemudian mengajak Mama ke gereja untuk didoakan, dan mujizat terjadi. Mama disembuhkan oleh-Nya! Itu merupakan titik balik kerohanian saya. Tidak lama kemudian Mama kembali ke Belitung, adapun saya yang sendiri di Jakarta mulai sering ke gereja mencari kebenaran akan Firman Tuhan.

Wednesday 15 May 2013

TUHAN MENANGKAPKU KEMBALI


Sejak lulus SMA, saya rindu untuk kuliah teologi, tetapi orang tua saya ingin agar saya menjadi seorang manajer perusahaan. Mereka tidak mengizinkan saya kuliah teologi karena saya adalah anak pertama. Mereka tidak mau saya menjadi pendeta karena pendeta itu "tidak ada uangnya", dan jika anak pertama jadi pendeta, mau jadi apa adik–adik saya nanti. Oleh karena itu, orang tua saya menyuruh saya untuk kuliah Teknik Mesin. Namun, karena biaya kuliah teknik mesin sangat mahal, akhirnya saya mengambil jurusan Bahasa Inggris. Mengapa Bahasa Inggris? Karena saya ingin melayani bangsa–bangsa. Selain kuliah, saya juga aktif pelayanan di Gereja Bethany Indonesia Padang Bulan, Medan. Saya memulai pelayanan sebagai penyusun kursi, lalu penerima tamu, pendoa, guru sekolah minggu, singer, dan terakhir sebagai pemimpin pujian. Jabatan di gereja yang pernah saya pegang antara lain sekretaris sekolah minggu, sekretaris pemuda, dan koordinator pelayanan kampus dan sekolah. Semua kegiatan tersebut saya lakukan selama saya masih kuliah.

Tuesday 7 May 2013

BELAJAR DARI ELANG


Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia yaitu bisa mencapai 70 tahun. Untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke-40.

Ketika elang sampai pada umur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok sehingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh Lebat dan tebal, hal itu akan sangat menyulitkan sewaktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan :

Menunggu kematian. Menjalani proses transformasi yang sangat menyakitkan
Proses transformasi berlangsung selama 150 hari. Untuk dapat melakukan hal tersebut, elang harus berusaha keras terbang ke puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang dan tinggal di sana selama proses transformasi berlangsung.

Wednesday 1 May 2013

JANGAN KUATIR


Seorang pendeta baru saja pulang dari luar negeri dengan menaiki sebuah pesawat. Tiba-tiba ia merasakan pesawat bergetar. Diumumkan bahwa ada badai diluar dan pesawat sedang mengalami turbulensi. Para penumpang diharap memakai sabuk pengaman. Suasana makin mencekam saat lampu berkedip-kedip dan pesawat terasa naik turun. Pendeta itu menahan napas sambil mengamati penumpang lain yang tampak ketakutan. Ada yang berdoa, ada yang berpegangan tangan, ada yang hampir menangis, ada yang pucat, dan lain-lain.

Tapi,,tiba-tiba­ pandangan pendeta itu berhenti pada seorang gadis kecil. Aneh, gadis kecil itu tampak tenang dan asyik membaca buku yang ia bawa. Sesekali ia berhenti dan memejamkan mata, mungkin karena agak pusing akibat pesawat yang bergoncang. Tapi tak lama kemudian, ia kembali membaca Pendeta itu heran. Maka setelah pesawat kembali tenang, ia mendatangi gadis kecil itu lalu berkata, "Wah, kamu berani sekali nak. Tadi saya lihat kamu sangat tenang."
Gadis kecil itu melihatnya dengan mata tak berdosa. "Kenapa harus takut? Pilot pesawat ini adalah ayahku dan ia pasti membawaku dengan selamat."