"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.." (Mazmur 23:4)

Wednesday 24 July 2013

MENGATASI RASA SAKIT

Pagi tadi aku melihat ada seorang anak kecil menelan 5 butir obat. Dengan cepat ia meneguk butiran-butiran obat itu dengan segelas air yang berada di dekat ranjangnya. Aku pun menjadi heran, mengapa dia menelan banyak obat sedangkan fiksinya tampak begitu sehat. Aku pun mulai mendekati anak itu dan bertanya banyak hal.

Betapa terkejutnya diriku saat aku mengetahui
bahwa sel-sel kanker itu tengah menggerogoti tubuhnya. Penyakit itu tengah mengancam jiwanya dan sewaktu-waktu dapat membawa ruhnya. Saat sel-sel itu bekerja, maka ia akan terserang rasa sakit kepala yang luar biasa dan bila ia terlambat menelan obat, maka darah segar itu akan keluar dari hidungnya.

Ia mengakui bahwa tak mudah menelan puluhan obat setiap harinya. Obat-obat itu begitu pahit dan dia harus terus meminumnya untuk mempertahankan hidupnya. Ia akan memeluk boneka kesayangannya saat sakit itu melanda dan saat ia harus menelan butir-butir obat yang pahit. Anak itu punya caranya sendiri untuk mengatasi rasa sakit.

Terkadang kita juga mengalami banyak rasa sakit. Rasa yang ditimbulkan karena kita kecewa terhadap orang-orang di sekitar kita. Lalu bagaimana kita mengatasi rasa sakit itu? Apakah kita akan terus-menerus menangis? Atau kita berbalik untuk menyakiti mereka? Kita harus mencari obat yang tepat, yaitu mengampuni dan melupakan apa yang telah terjadi. Jangan pelihara rasa sakit jika kita tidak ingin memiliki akar pahit.

Tuhan Yesus memberkati

No comments:

Post a Comment