"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.." (Mazmur 23:4)

Wednesday 31 December 2014

10 PRINSIP KRISTEN DALAM MEMBERI

"Kiranya Roh Kudus membuka hatimu dengan kemurahan hati oleh karena Injil, untuk kemuliaan Tuhan kita, Yesus Kristus, dan untuk menyenangkan Bapa surgawi kita yang penuh kasih."

Sering kali, orang bertanya-tanya atau merasa ingin tahu "apakah prinsip dasar bagi orang Kristen dalam memberi?" Sementara kita mencari jawaban Tuhan atas pertanyaan ini dan sembari merenungkan mengenai pemberian kita kepada gereja Tuhan sebagai tanggapan atas pengajaran yang jelas dari firman-Nya, alangkah bijak dan pentingnya kita meninjau kembali prinsip-prinsip dalam memberi. Pertama-tama, mari kita membaca firman Tuhan, tanpa tafsiran apa pun.

Friday 26 December 2014

PERGESERAN MAKNA NATAL (sebuah renungan)


Yesus lahir dalam kesederhanaan. Dia adalah Raja, jadi sebenarnya Dia dapat memilih tempat dimana Dia akan dilahirkan. Dia bisa saja memilih istana yang megah dan penuh keindahan, tetapi sebaliknya Dia memilih kandang dengan bau yang mungkin saja menyengat.Dia bisa saja memilih untuk diletakkan di pembaringan yang empuk, tapi Dia justru memilih palungan. Dia bisa saja memilih sutra termahal untuk menyelimuti-Nya -- ingat, Dia Raja dan Tuhan -- tetapi Dia membiarkan kain lampin yang kasar dan sederhana membungkus-Nya. Saat Dia lahir, bisa saja Dia mengundang pembesar dan golongan bangsawan untuk datang melihat-Nya, tetapi Dia justru memilih para gembala sebagai tamu kehormatan!

Kelahiran Kristus itu sederhana, bahkan sangat sederhana. Namun anehnya Natal sekarang ini sudah identik dengan kemewahan. Kalau tidak mewah, bukan Natal namanya. Jika anggaran dana Natal tidak membengkak sampai berpuluh-puluh juta, Natal yang kita peringati serasa kurang afdol. Dengan dalih rohani, kita selalu berkata bahwa kita sedang menyambut kelahiran Raja di atas segala raja, sehingga segala pemborosan yang kita berikan tidak berarti sama sekali. Memang tidak pantas jika kita membuat perhitungan finansial terhadap Tuhan. Namun, apakah benar semua kemewahan itu untuk Tuhan, ataukah sebaliknya untuk memuaskan keinginan kita sendiri? Bukankah sejujurnya kita sungkan dengan tamu undangan yang datang dalam acara Natal kita itu, sehingga mau tidak mau kita akan menyiapkan acara itu semewah mungkin? Padahal bisa saja kita merayakan Natal dalam kesederhanaan tanpa mengurangi esensi Natal itu sendiri.

Seandainya waktu bisa diputar ulang, saya ingin kembali ke Natal yang pertama untuk menyaksikan dan merasakan sendiri bagaimana suasana di Betlehem. Sementara semua penduduk desa kecil itu sudah tertidur pulas, di suatu tempat, tepatnya di sebuah kandang sederhana, terlihat Yusuf dengan Maria yang sedang menggendong Sang Mesias. Serombongan gembala datang dengan ekspresi yang belum pernah terlihat sebelumnya. Suasana di sana begitu hangat, tenang, teduh dan dipenuhi kedamaian yang tak terkatakan. Natal pertama memang diwarnai dengan kedamaian.

Dua puluh abad kemudian, Natal masih diperingati. Kisahnya masih terus diceritakan. Bahkan cerita Natal itu tampaknya tidak pernah usang. Hanya sayang, kedamaian yang menyelimuti Natal pertama berangsur-angsur hilang. Kini kita memperingati Natal, tapi tak pernah merasa damai. Sebaliknya, Natal tidak lebih dari kegiatan tahunan yang membuat kita letih. Bahkan kadang kala kita memperingati dengan kegelisahan dan kegalauan dalam hati. Kehadiran Sang Mesias tidak cukup memberi rasa tenang dan rasa aman. Berita kelahiran Juruselamat tidak sanggup menghembuskan rasa damai di hati kita. Tak heran jika Natal tidak begitu berkesan dalam hidup kita. Sama sekali tidak membekas. Bahkan berlalu begitu saja.

Jika kita mau merenungkan lebih jauh, bukankah benar bahwa makna Natal dalam pengertian yang sebenarnya telah bergeser begitu jauh? Makna Natal yang sebenarnya diganti dengan hal-hal lahiriah. Digantikan dengan pesta pora, hura-hura, dan kemewahan yang sia-sia. Dilewatkan begitu saja, bahkan sebelum kita bisa mengambil waktu sejenak untuk berefleksi. Alangkah indahnya jika kita bisa kembali ke Natal yang pertama. Merasakan Kristus dalam kesunyian, membuat jiwa kita lebih peka terhadap suara-Nya. Merasakan Kristus dalam kesederhanaan, menggugah empati kita terhadap sesama yang hidup dalam kekurangan, yang dilanda bencana atau yang sedang dirundung kesedihan. Merasakan Kristus dalam embusan damai, mengusir jiwa yang gelisah dan galau.

Thursday 24 April 2014

KESAKSIAN BERNADUS SETIAWAN : "TERUS BERKARYA DENGAN KAKI PALSU"

Amputasi? Saya nggak normal lagi? Kenapa saya? Kenapa? Tidak hanya kaki saya yang hancur, hati saya juga hancur! Saya mencoba untuk mengerti kejadian itu. Namun sulit saya pahami. Saya ngambek sama Tuhan, tapi nggak lama. Saya gelisah, pikiran nggak tenang hampir sebulan nggak ke gereja. Hati saya berkata, apa pun yang terjadi, saya anak Yesus," kata Bernadus Setiawan (43 tahun) korban bom di Gereja Katolik Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Bom Pagi Saat Homili, Jakarta, 22 Juli 2001

Bernad tak sabar menunggu pagi. Sudah tiga bulan ia tidak ke Gereja St. Anna karena mengikuti pendidikan SATPAM di Lido. "Minggu itu saya berangkat bersama tunangan. Dia sebenarnya mengajak ibadah siang tapi saya sudah kangen banget menyambut tubuh dan darah Kristus. Lagian kalau sudah ke gereja, perasaan saya enak. Saya datang dengan kegembiraan penuh damai," tutur mantan Satpam SMA Tarakanita, Kebayoran Baru Jakarta Selatan itu.

Sunday 20 April 2014

KESAKSIAN PASKAH : "YESUS SUNGGUH MENGASIHIMU”

Pada setiap Minggu siang, yaitu sesudah ibadah pagi berakhir, Pak Pendeta dengan anak laki-lakinya yang berumur 11 tahun selalu pergi ke kota untuk membagikan traktat. Namun pada hari Minggu siang itu udara di luar terasa sangat dingin karena hujan telah menyirami bumi sejak pagi.

Ketika saat untuk membagikan traktat tiba, anak laki-laki itu mulai bersiap-siap mengenakan baju hangatnya dan berkata, "Aku sudah siap, Pa!"

"Siap untuk apa?" Pendeta itu menjawab.

"Pa, bukankah ini waktu bagi kita untuk membagikan traktat-traktat ini?".

Wednesday 19 March 2014

DOA SEORANG ANAK BERUSIA DELAPAN TAHUN

Bila memandang kesengsaraan Tuhan Yesus di atas kayu salib, dengan tubuh-Nya yang dilecuti cambuk berduri sehingga mengalir darah yang suci, betapa besar kasih-Nya buat manusia berdosa. Dengan kerelaan untuk menderita sengsara sampai mati merupakan keputusan Tuhan Yesus dalam menebus dosa dan segala penyakit kita agar kita dapat menikmati hidup dan menjadi saksi-Nya.

Firman Tuhan dalam 1 Petrus 2:24, "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." Pemahaman rohani seperti inilah yang sering kami ajarkan kepada anak-anak sejak balita. Berdoa, memuji Tuhan, dan bersaat teduh bersama merupakan pola kehidupan dalam rumah tangga kami. Akibatnya, sejak kecil, anak-anak terbiasa berdoa sebelum dan sesudah bangun tidur, bersaat teduh pribadi telah menjadi sikap hidup sampai sekarang ini. Doa menggerakkan hati Allah untuk menyatakan kebesaran-Nya ketika disampaikan kepada anak-anak kita secara sungguh-sungguh dengan iman.

Wednesday 12 March 2014

KASIH SAYANG SEORANG IBU

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Wednesday 5 March 2014

Kesaksian : SYDNEY MOHEDE – “Promosi Datang Dari TUHAN”

Sidney punya prinsip memberi yang terbaik dan Tuhan sendiri akan membuka jalan-jalan-Nya. Istilah yang kerap dipakainya, promosi adalah datangnya dari Tuhan. Ia juga tidak pernah setuju tentang pendapat banyak orang yang mengatakan bekerja selayaknya sesuai honor atau gaji yang diterima saja.
"Saya pernah dengar begini, kalau saya dapat gaji lima juta, saya baru akan bekerja keras. Kenapa nggak berpikir, saya akan beri yang terbaik bagi pekerjaan saya, soal penghasilan pasti mengikuti. Saya percaya dengan firman Tuhan, bila kita setia dengan perkara kecil Tuhan akan mempercayakan perkara besar," tuturnya bijak.

Bulan Mei, 1995 Sidney datang ke Indonesia dari Amerika. Ia ke Jakarta tanpa kenal satu orang pun dengan tujuan yang menurut manusia pada umumnya. "tidak jelas". Pokoknya melayani Tuhan, begitu tekadnya.

"Saya tidak punya saudara di Jakarta, semua ada di Menado. Jadi, saya benar-benar merasa asing. Namun saya percaya Tuhan pasti buka jalan. Dua hari di Jakarta, teman saya orang Indonesia yang tinggal di Amerika menikah di JHCC. Saya datang dan menyanyi. Di sanalah saya kenal musisi Erwin Badudu, Franky Sihombing, Amos Cahyadi, dan Sari Simorangkir" kisahnya takjub.

Kesaksian : EDWARD CHEN – “Roadmap to Success”


Kisah Edward Chen: Seorang penyanyi rohani yang cukup memfokuskan dirinya didalam genre musik rohani mandarin, yang merupakan salah satu genre musik rohani yang kurang begitu diperhitungkan. Walaupun demikian, sebagai pendatang baru, album pertama yang di-release oleh Edward Chen dengan bahasa mandarin berhasil menembus angka penjualan sebesar 80.000 kopi. Sepanjang sejarah musik rohani di Indonesia, Edward Chen berhasil mencatat rekor penjualan album perdana terbanyak sebagai pendatang baru. Album perdana Edward Chen tidak hanya mendapatkan kesuksesan dalam segi penjualan saja, tetapi atas kasih karunia Tuhan, banyak orang-orang yang merasa dikuatkan, diberkati, dan bahkan yang belum mengenal Yesus dapat terjamah dan menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat melalui album perdananya.

Tuesday 25 February 2014

KESAKSIAN LYDIA KANDOU : "Saya ingin menceritakan kepada semua orang, bahwa Tuhan itu sungguh baik adanya"

Kehidupan artis atau selebritis tak pernah lepas dari gosip. Demikian ungkapan yang sudah mengakar di khalayak umum. Hal ini bisa dimaklumi,karena bagaimana pun artis adalah public figure. Demikian halnya yang dialami oleh artis cantik Lydia Kandau. Kesibukannya dalam pelayanan telah membuatnya seperti tenggelam dari keartisannya.

Walau demikian, label artis yang telah disandangnya masih melekat. Saat ini ia kerap diminta bersaksi di berbagai denominasi gereja. Bahkan baru-baru ini ia mengikuti suatu perjalanan ziarah ke Yerusalem. Istilah cinta buta mungkin dialami oleh wanita berdarah Manado ini. Kisah cintanya dengan pria
yang tidak seiman berakhir di pelaminan, sekalipun sempat ditentang oleh pihak keluarga.

Tuesday 28 January 2014

BOLEHKAH KITA "BER-TATTOO"

Tentang boleh tidaknya seorang Kristen memakai tattoo telah menjadi topik yang cukup kontroversial. Carilah tentang hal ini di Google dan Anda akan menemukan berbagai pendapat mulai dari "Tidak apa-apa, lakukan saja!" sampai "Kamu akan ke neraka karena itu!" Banyak orang Kristen bertanya-tanya tentang sah atau tidaknya memakai tattoo. Kalau begitu, apa yang Alkitab katakan?

Para anti-tattoo mungkin mengabaikan ayat yang mengatakan bahwa Tuhan "mengukir" gambar dari orang-orangNya di telapak tanganNya (Yes 49:16, Amplified bible menyebutnya "tattooed"). Mereka malah dengan eksplisit mengutip dari ayat perjanjian lama yang lain, "Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah Tuhan." (Imamat 19:28). Kita benar-benar perlu memahami konteks dari ayat Imamat ini.

Saturday 4 January 2014

KESAKSIAN MONGOL BINTANG STAND UP COMEDY: "PERNAH JADI PEMIMPIN GEREJA SETAN"

Pertama kali lihat di TV, wuih lucu, eh kayaknya orang ini pernah kulihat di VCD Kesaksian mantan pemimpin Gereja Setan yang Bertobat. Eh benaran ternyata. Asyik juga bisa menyaksikan STAND UP COMEDY beliau.

Dalam kisah sebelumnya, komedian Mongol mengungkapkan bahwa masa lalunya sangat kelam. Sebelum bertobat, ternyata ia pernah mengikuti sekte sesat, yaitu menjadi pemimpin gereja setan.

“Dulu aku ikut satu komunitas namanya Church of Satan di satu link yang namanya Lucifer Circle. Aku pimpinannya dan aku pimpinan untuk benua Asia,” ujarnya serius saat berbincang dengan Detikhot.