"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.." (Mazmur 23:4)

Saturday 21 September 2013

HARI PERDAMAIAN DUNIA (International Day of Peace)

Hari ini, 21 September, setiap tahun Diperingati sebagai “Hari Perdamaian Dunia”( International-Day- of-Peace)

Perang Dunia Kedua telah mengakibatkan jatuhnya jutaan korban jiwa manusia disamping harta benda dan menyisakan kemelaratan dimana-mana. setelah itu masih berlanjut dengan perang dingin dan berbagai pertentangan, konfik dan kekerasan dalam bentuk perang
antar Negara dan kelompok bangsa tidak terkecuali antar penganut agama, baik dalam agama yang sama maupun yang berbeda.

Berakhirnya perang dingin ternyata tidak mengurangi ketegangan dan konflik yang berkepanjangan.di berbagai belahan bumi ini telah muncul tindakan kekerasan yang mengancam hancurnya pilar-pilar solidaritas kemanusiaan. Berbagai upaya perdamaian telah dilakukan dengan menekankan perlunya pendekatan-pendekatan sosio-kultural ,berupa dialog antar kelompok yang bertikai akan tetapi belum mencapai hasil yang diharapkan. Dalam sidang umum PBB tanggal 28 September 2001 telah disetujui resolusi Nomor 55/282 yang menetapkan tanggal 21 September sebagai International Day of Peace. 

Badan Dunia ini menganjurkan kepada semua pihak untuk menyelesaikan konflik secara damai melalui dialog secara terus menerus. Dalam mewujudkan perdamaian dunia ini, “Dialogue Among Civilization” sangat dianjurkan.Peace One Day diinisiatifkan oleh seorang pembuat film Inggris, Jeremy Gilley, yang sejak tahun 1998 melakukan berbagai pertemuan dengan para Kepala Negara dan Pemerintahan Dunia, Pemenang Nobel Perdamaian Oscar Arias Sanchez dan Nelson Mandela, Mantan Sekjen PBB Kofi Annan, Komisioner Hak Azasi Manusia PBB Mary Robinson, Sekjen Liga Arab Amre Moussa,bagi terwujudnya “Satu Hari bagi Perdamaian Dunia”.

Yayasan Anand Ashram (telah berafiliasi dengan PBB), beserta sayap-sayap organisasinya, yakni Forum Kebangkitan Jiwa (FKJ), National Integration Movement (NIM), Sufi Lodge, For ADoKSi-BIP, Anand Krishna Global Cooperation, Yayasan Pendidikan Anand Krishna, Institut Pendidikan Holistik dan California-Bali Friendship Association merespon seruan ini dengan mengadakan serangkaian acara “Kontribusi Pemuda Indonesia bagi Perdamaian - World Peace Now! Stop Imagining, Make It Happens”.

Masalah perdamaian memang adalah masalah kita semua, di manapun kita berada, dan setiap orang sebenarnya mampu menyumbang untuk perdamaian di lingkungannya masing-masing, apakah ia guru, mahasiswa, orang tua, ustad, diplomat, dan lain sebagainya. Seorang guru bahasa Inggris bernama Jody Williams terpanggil melakukan kampanye menantang ranjau darat melalui e-mail dan internet. Dan akhirnya berhasil mendorong masyarakat dunia menghasilkan satu perjanjian internasional mengenai pelarangan ranjau darat. Akibatnya, Jody Williams memenangkan hadiah Nobel Perdamaian. 

Seorang bankir yang idealis dari Bangladesh melancarkan program mikro kredit untuk membantu fakir miskin, sebagian besar wanita, dan mengubah sumber konflik yaitu kemiskinan menjadi sumber harapan. Orang itu adalah Muhammad Yunus yang juga memenangkan Nobel Perdamaian. Mereka dan ribuan bahkan jutaan lainnya adalah inovator perdamaian. Mereka secara kreatif menggunakan keahlian mereka, didorong oleh idealisme dan humanisme untuk menciptakan perdamaian dan mengurangi penderitaan umat manusia.

No comments:

Post a Comment