Di sekolah, George selalu dibuat menangis oleh teman sekelasnya.
Namanya John. Setiap hari John selalu meminta uang bahkan merampas jatah makan
siang milik George. Namun George tak mampu melawan, badannya tak cukup besar
untuk menangis pukulan John bila ia tidak menurutinya.
George mengadu pada ayahnya, dan sang ayah hanya berkata, “Berdoalah
untuk John.” George masuk ke dalam kamar dan berdoa meski hatinya
bertanya-tanya, “Mengapa aku harus mendoakan orang yang sudah jahat kepadaku?”
Esok hari tak ada yang berbeda. John masih tetap berbuat jahat
kepadanya dengan meminta uang dan merampas makanannya. Pada sore hari, ayah
George tak bisa menjemputnya di sekolah sehingga membuatnya berjalan kaki.
Tiba-tiba George di hadang oleh anak-anak beradalan yang seusia dengannya.
Salah satu dari mereka mengarahkan tinju ke muka George, namun pukulan tinju
itu tak sampai ke mukanya.
Tidak perlu berbuat jahat terhadap orang-orang yang telah jahat kepada
kita. Berlakukah sesuai hukum kasih dimana pun kita berada. Biarlah pembalasan
itu menjadi hak-Nya Tuhan. Tuhan bisa memberikan berkat ataupun pertolongan-Nya
melalui berbagai macam cara. Tuhan bisa menggunakan orang-orang yang jahat
untuk menolong kita.
Tuhan pun bisa memakai burung gagak untuk membawaka roti dan daging
bagi Elia. Tidak ada yang bisa melawan kuasa Tuhan, sekalipun orang-orang jahat
yang ada di sekitar kita. Saat kita mengasihi orang lain, Bapa di surga juga
telah melihatnya. Dan Tuhan akan senang mencurahkan berkatnya kepada
orang-orang yang kaya akan kasih.
“Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: “Kuatkanlah hati,
janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan
ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!”
[Yesaya 35:4]
No comments:
Post a Comment