Pria tersebut bekerja sebagai penjaga jembatan kereta api.. Anaknya
sangat menyukai kereta api..
Sehari-hari dalam pekerjaannya, anaknya selalu menemaninya.
Dia suka
melihat kereta lewat, mengamati orang2 didalamnya dan sedikit mengetahui
pekerjaan ayahnya..
Didalam sebuah kereta api..
Ada orang-orang yang merasa sendiri..
Ada orang yang sedang marah..
Orang yang egois..
Orang yang terluka..
Orang yang kecanduan..
Kesalahan tragis..
Pada suatu hari, pria tersebut mendapat perintah untuk mengangkat
jembatan untuk memberi lewat sebuah kapal barang. Kemudian pria tersebut pun
mendorong tuas untuk mengangkat jembatan tsb. Jembatan terangkat pelan2 dan
kapal barang itu pun melewati jembatan secara perlahan. Sementara sebuah kereta
yang melaju kencang dan dipenuhi ratusan penumpang terlihat dari kejauhan. Si
anak melihat hal itu dan mengira kereta tsb akan menabrak jembatan jika
jembatan tsb tidak segera diturunkan. Dia kemudian melihat kearah pos kerja
ayahnya dan memanggil2. Ayahnya tidak kelihatan. Anak itu tanpa pikir panjang,
segera berlari kearah panel kontrol yang berada diruangan mekanisme jembatan
bekerja. Dia kemudian membuka pintu palka yg terletak dibawah tanah tsb dan
berusaha mendorong tuas dari atas untuk mengubah jalur rel kereta. Tak lama
ayahnya kembali ke pos untuk menurunkan jembatan yang ternyata telah menyadari
kedatangan kereta tsb dan memandang keluar untuk melihat anaknya. Dia heran
melihat anaknya tidak berada ditempat bermainnya dan berusaha mencari
keberadaannya, sedangkan kereta sudah mendekat. Ketika pria tsb melihat kearah
ruang palka, dia melihat anaknya terjatuh ketika hendak mendorong tuas
pengendali jalur kereta. Dia kaget seketika dan berteriak2 memanggil anaknya
sedangkan kereta sudah melaju mendekati jembatan tsb. Dia menyadari kalau dia
menurunkan jembatan tsb, anaknya akan hancur terjepit oleh jembatan itu. Pria
itu serba salah, bingung dengan situasinya. Dia meraung2 memanggil anaknya tapi
tak kuasa meninggalkan posnya sedangkan kereta sudah mendekat..
Keputusan sukar harus dipilih..
Membiarkan orang-orang yang berada didalam kereta mati..
Atau menarik tuas..
Dan membiarkan anaknya terjepit jembatan..
Dia kemudian memegang tuas dan melihat kearah kereta sambil menangis.
Dengan air mata bercucuran, akhirnya dia menarik tuas menurunkan
jembatan. Kereta dengan ratusan orang yang menumpang didalamnya selamat. Di
lain sisi anak yang dikasihinya meninggal terjepit jembatan. Tak ada seorangpun
dikereta tsb yg menyadari atau melihat pengorbanan sang ayah.
Dia menjadi penyelamat untuk orang-orang yang ada didalam kereta api
itu..
Cerita diatas adalah gambaran dari kasih Bapa kepada manusia, sehingga
Dia merelakan AnakNya yang tunggal, disiksa, bahkan mati disalibkan untuk
menebus dosa-dosa manusia. Bahkan Dia menanggung kesakitan2 kita, menanggung
beban hidup kita, kita yang terluka, kita yang patah hati, kita yang merasa
sendiri, bahkan Dia menyelamatkan kita dari bahaya maut..
Praise the Lord! Tuhan Yesus kita sangat Luar biasaaaa!!
Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih ALLAH akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Tuhan Yesus memberkati
No comments:
Post a Comment