"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.." (Mazmur 23:4)

Tuesday, 2 April 2013

ARTI SEBUAH PENGORBANAN

Ada seorang laki-laki.. Dia memiliki seorang anak yang dia sangat kasihi.
Pria tersebut bekerja sebagai penjaga jembatan kereta api.. Anaknya sangat menyukai kereta api..
Sehari-hari dalam pekerjaannya, anaknya selalu menemaninya.
Dia suka melihat kereta lewat, mengamati orang2 didalamnya dan sedikit mengetahui pekerjaan ayahnya..

Didalam sebuah kereta api..

Ada orang-orang yang merasa sendiri..
Ada orang yang sedang marah..
Orang yang egois..
Orang yang terluka..

Orang yang kecanduan..

Kesalahan tragis..
Pada suatu hari, pria tersebut mendapat perintah untuk mengangkat jembatan untuk memberi lewat sebuah kapal barang. Kemudian pria tersebut pun mendorong tuas untuk mengangkat jembatan tsb. Jembatan terangkat pelan2 dan kapal barang itu pun melewati jembatan secara perlahan. Sementara sebuah kereta yang melaju kencang dan dipenuhi ratusan penumpang terlihat dari kejauhan. Si anak melihat hal itu dan mengira kereta tsb akan menabrak jembatan jika jembatan tsb tidak segera diturunkan. Dia kemudian melihat kearah pos kerja ayahnya dan memanggil2. Ayahnya tidak kelihatan. Anak itu tanpa pikir panjang, segera berlari kearah panel kontrol yang berada diruangan mekanisme jembatan bekerja. Dia kemudian membuka pintu palka yg terletak dibawah tanah tsb dan berusaha mendorong tuas dari atas untuk mengubah jalur rel kereta. Tak lama ayahnya kembali ke pos untuk menurunkan jembatan yang ternyata telah menyadari kedatangan kereta tsb dan memandang keluar untuk melihat anaknya. Dia heran melihat anaknya tidak berada ditempat bermainnya dan berusaha mencari keberadaannya, sedangkan kereta sudah mendekat. Ketika pria tsb melihat kearah ruang palka, dia melihat anaknya terjatuh ketika hendak mendorong tuas pengendali jalur kereta. Dia kaget seketika dan berteriak2 memanggil anaknya sedangkan kereta sudah melaju mendekati jembatan tsb. Dia menyadari kalau dia menurunkan jembatan tsb, anaknya akan hancur terjepit oleh jembatan itu. Pria itu serba salah, bingung dengan situasinya. Dia meraung2 memanggil anaknya tapi tak kuasa meninggalkan posnya sedangkan kereta sudah mendekat..

Keputusan sukar harus dipilih..

Membiarkan orang-orang yang berada didalam kereta mati..

Atau menarik tuas..

Dan membiarkan anaknya terjepit jembatan..

Dia kemudian memegang tuas dan melihat kearah kereta sambil menangis.

Dengan air mata bercucuran, akhirnya dia menarik tuas menurunkan jembatan. Kereta dengan ratusan orang yang menumpang didalamnya selamat. Di lain sisi anak yang dikasihinya meninggal terjepit jembatan. Tak ada seorangpun dikereta tsb yg menyadari atau melihat pengorbanan sang ayah.

Dia menjadi penyelamat untuk orang-orang yang ada didalam kereta api itu..

Cerita diatas adalah gambaran dari kasih Bapa kepada manusia, sehingga Dia merelakan AnakNya yang tunggal, disiksa, bahkan mati disalibkan untuk menebus dosa-dosa manusia. Bahkan Dia menanggung kesakitan2 kita, menanggung beban hidup kita, kita yang terluka, kita yang patah hati, kita yang merasa sendiri, bahkan Dia menyelamatkan kita dari bahaya maut..

Praise the Lord! Tuhan Yesus kita sangat Luar biasaaaa!!

Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih ALLAH akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Tuhan Yesus memberkati

No comments:

Post a Comment