Hidup ini merupakan anugerah ilahi. Untuk itu kita harus bisa menikmati bukan hanya menjalani. Namun sayang banyak yang belum tahu bagaimana cara bisa menikmatinya. Yang ada hanya keluhan, persungutan,pertanyaan dan air mata. Tiap hari nyanyiannya "Mengapa hidupku terus begini, dengan derita yang tiada akhir..." What is wrong with you my friend? Hidup ini hanya sekali, namun jika dijalani dengan baik dan bisa dinikmati, sekali saja sudah cukup. Tidak perlu minta kedua atau ketiga kali.
Yang membuat manusia sulit menikmati hidup adalah karena tidak berdaya menguasai keinginan. Dan keinginan yang tidak jadi kenyataan itulah yang menjadi biang keladi pertengkaran dan penderitaan. Seandainya semua insan bisa mengendalikan keinginan maka dunia ini akan menjadi tempat yang nyaman untuk dihidupi. Tidak ada keserakahan atau penindasan. Tidak ada korupsi dan eksploitasi. Tidak ada yang jual diri atau pencemaran hati nurani. Negeri ini akan lebih baik untuk dihidupi. Jika semua berlomba lomba untuk mencukupkan diri alangkah indahnya bumi ini.
Untuk itu belajarlah menguasai keinginan hati. Ingatlah bahwa tidak semua yang kita inginkan sedang kita perlukan. Yang membuat manusia tidak bisa menguasai keinginan karena tidak bisa membedakan antara keinginan dan keperluan. Saya pingin punya restaurant, tetapi yang sebenarnya saya perlukan saat ini adalah makan. Suatu saat saya ingin punya villa, tetapi yang saya perkukan saat ini adalah tidur yang nyenyak. Kalau melihat ada teman pakai iPhone 5, dalam hati juga muncul kerinduan untuk memilikinya, tetapi yang benar benar saya perlukan adalah komunikasi intensif dengan istri dan anak anak serta para sahabat saya. Yang Anda perkukan saat ini adalah memperbaiki self image bukan barang mahal atau popularitas untuk mendongkrak harga diri. Yang diperkukan oleh para koruptor adalah rasa cukup dan ucapan syukur bukan mobil mewah atau istri muda.
Dibutuhkan sebuah disiplin dan kerja keras untuk bisa menguasai keinginan. Terkadang kita harus belajar melupakan keinginan yang tidak layak diinginkan. Selanjutnya, kita perlu belajar dari sang rasul yang telah belajar menaklukan keibgunan. Sang rasul pernah mengatakan ''Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.''
No comments:
Post a Comment