"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.." (Mazmur 23:4)

Sunday 24 March 2013

TRANSFORM not CONFIRM

Pernah dengar pertanyaan: “Ada keturunan diabetes, kanker atau tekanan darah tinggi?” Ya… ini pertanyan yang umum ditanyakan dokter, rumah sakit atau dalam pembicaraan dengan teman. Karena menurut pendapat umum bahwa penyakit ini menurun, jadi kita suka meneliti dan mencari-cari disertai rasa takut bahwa penyakit ini mungkin saja menghinggapi kita kelak. Jika ada nenek moyang kita yang dulu mengidap penyakit ini, tentunya kita bisa terjangkit penyakit yang sama.  Tanpa kita sadari,  sesungguhnya kita sedang mengharapkan hal itu terjadi. Kita mengkonfirmasi hal itu.
 
Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu dan sesungguhnya yang baru sudah datang. Ciptaan yang baru artinya kita dibuat baru. Sesuatu dikatakan baru jika itu fresh, dibuat dari bahan-bahan yang baru. Kalau hanya diperbaiki itu namanya direnovasi. Tapi Tuhan jelas-jelas mengatakan kita adalah ciptaan yang baru berarti ciptaan yang baru dan fresh ini berbeda dengan yang semula.

Jika  semula membawa benih penyakit diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dll maka kita berani beriman Tuhan telah menciptakan kita menjadi sesuatu yang baru, yang berbeda dengan ciptaan yang lama: TIDAK ada lagi benih penyakit maupun sifat menurun yang buruk.

Kita bertransformasi BUKAN mengkonfirmasi!

Transformasi adalah perubahan bentuk yang sama sekali berbeda dengan asalnya. Contohnya dari ulat menjadi kupu-kupu-sama sekali berubah bentuk dan isinya. Sebaliknya mengkonfirmasi berarti menyetujui.

Dr. Ben Johnson berpendapat bahwa kita semua memiliki program dasar secara alami untuk menyembuhkan diri sendiri yang disebut sistim imun. Saat kita luka, walaupun tidak diobati jika sistim ketahanan kita normal maka luka itu akan menutup dengan sendirinya dan menjadi sembuh. Saya perhatikan saat anjing kami, Kiko, sakit perut misalnya, Kiko memakan rumput tertentu ketika dia berjalan-jalan. Anjing memiliki naluri untuk memanfaatkan tanaman yang dirasa bisa menyembuhkannya.

Ketika ada penyakit, Tuhan telah menyiapkan pula obatnya di alam sekitar kita.

Dr. John Demartini berkeyakinan bahwa tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Buktinya penyakit yang beberapa dekade lalu dianggap ‘tidak dapat disembuhkan’ sekarang sudah ditemukan obatnya.

Dr. John Hagelin berpendapat bahwa sebenarnya bagian-bagian tubuh kita digantikan setiap hari. Sel-sel mati akan digantikan oleh sel-sel yang baru. Beberapa bagian memerlukan waktu beberapa bulan, bagian lainnya membutuhkan waktu dua tahun. Intinya dalam beberapa tahun, kita semua memiliki tubuh fisik yang baru.

Jika demikian, mengapa kita sakit? Karena pikiran kita, iman kita menentukan sekali keadaan kita. Jika kita percaya bahwa penyakit kita tidak dapat disembuhkan, maka tubuh kita akan menuruti program yang kita perintahkan dan jalankan sehingga tubuh kita tetap sakit. Firman Tuhan mengajarkan kita agar menjaga pikiran kita dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.

Tuhan mengajarkan kita untuk mematahkan segala kutuk keturunan baik itu penyakit, nasib, kecenderungan sifat dan sebagainya. Ketika kita didoakan sesungguhnya segala ikatan itu telah dilepaskan. Namun ketika kita sedang ngobrol dengan teman, misalnya, kita sering mengakui lagi – mengkonfirmasi- segala hal-hal buruk yang sudah kita lepaskan. Tanpa kita sadari, kita mengijinkan iblis menaruh kembali segala kutuk itu dalam kehidupan kita. Karena itu penting sekali bagi kita untuk menjaga ucapan mulut kita karena berkat dan kutuk ada di mulut kita.

Berkat dan kutuk tergantung apa yang kita pilih!

"Lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
Di jalan kebenaran terdapat hidup."
~Amsal~

OLEH : YENNY INDRA

No comments:

Post a Comment