Menurut Marshable (21/3), penanaman perangkat ini berada di
bawah kulit. Chip ini bisa melihat langsung konsentrasi zat dalam darah untuk
membantu menganalisis kesehatan. Di dalam chip tersebut, ada lima sensor,
pemancar radio dan sistem tenaga. Chip dengan ukuran sekitar 14mm ini
dikembangkan oleh Institut Teknologi Federal Swiss, di Lausanne, Swiss (EPFL).
Informasi yang didapat oleh chip implan ini
akan dikirim ke ponsel dan disampaikan ke dokter. Kemudian dokter akan dengan
mudah memonitor gejala-gejala yang ada dalam tubuh dalam beberapa waktu ke
depan. "Hal ini akan memungkinkan pemantauan langsung kesehatan
pasien," ujar pimpinan tim EPFL, Giovanni de Micheli.
Yang lebih menarik lagi adalah chip ini akan
dapat mendeteksi serangan jantung dari tiga sampai empat jam sebelumnya,
seperti yang dijelaskan oleh Seorang ilmuwan lain asal EPFL, Sandro Carrara.
Dengan adanya penemuan ini, akan sedikit membawa angin segar bagi penderita
jantung. Karena dengan chip ini, penderita dapat mengantisipasi datangnya serangan
jantung.
Namun chip ini masih dalam tahap percobaan.
Ilmuwan dan peneliti akan selalu memberikan yang terbaik. Mereka berharap chip
ini siap diluncurkan sekitar empat tahun ke depan. (merdeka/22/3/13)
No comments:
Post a Comment