1. Anda dapat mengenal kasih Allah dan menemukan tujuan atas hidup Anda.
Kasih Allah
Alkitab berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
(Yohanes 3:16)
Tujuan Allah
Yesus berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10)
2. Manusia terpisah dari Allah karena mereka memilih demikian. Oleh
karena itu, mereka tidak dapat mengenal kasih Allah dan tujuan atas hidup
mereka.
Ada jurang lebar yang memisahkan Allah dari manusia.
Allah (Kudus)
Hanya Allah yang dapat memberikan tujuan dan makna yang sesungguhnya atas
hidup kita. Ada beberapa cara yang digunakan manusia untuk mencapai Allah:
kebaikan, okultisme, filsafat, obat-obatan.
Manusia (Berdosa)
Manusia zaman ini mencoba hidup tanpa Allah. Mereka merasakan kekurangan
mereka dan mencoba menjembatani jurang pemisah tersebut, dan mencapai Allah
dengan usaha mereka sendiri, tetapi mereka tidak mampu. Usaha-usaha terbaik
mereka berada jauh di bawah standar Allah yang sempurna. "Segala kesalehan
kami seperti kain kotor." (Yesaya 64:6)
Mengapa?
Karena Alkitab mengatakan bahwa manusia itu berdosa.
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah." (Roma 3:23) Dan, "upah dosa ialah maut." (Roma
6:23) 'Maut' berarti perpisahan rohani dari Allah.
Dosa ini (pemusatan kepada diri sendiri) menyebabkan frustrasi,
kecemasan, kekosongan, rasa bersalah, dan hilangnya persekutuan dengan Allah.
Hanya ada satu jawaban untuk masalah ini.
3. Yesus Kristus adalah "jembatan" antara manusia dan Allah.
Alkitab telah menyatakan hal ini:
Yesus berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes
14:6)
"Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia
yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada
Allah." (1 Petrus 3:18)
"Sebab, hanya ada satu Allah, dan hanya satu penengah antara Allah
dengan manusia, yaitu Kristus Yesus." (1 Timotius 2:5)
Mengetahui hal-hal ini saja tidaklah cukup. Bahkan, Iblis pun memiliki
pengetahuan ini. Anda perlu mengalami sendiri kebenaran-kebenaran ini.
4. Anda dapat menyeberangi jembatan itu dengan cara menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi Anda.
Hanya dengan cara itu, Anda bisa mengalami kasih dan tujuan Allah atas
hidup Anda.
Kristus memegang kendali.
Rasa bersalah lenyap sudah karena kita sudah dibenarkan di hadapan Allah.
Ada kasih, damai, dan tujuan hidup.
Bagaimana Anda dapat menjadikan Kristus pemegang kendali?
Anda perlu melakukan dua langkah.
1. PERTOBATAN
Menyesali dosa-dosa kita dan mengakuinya di hadapan Allah. "Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1
Yohanes 1:9)
2. IMAN
Percaya pada janji-janji Allah. "Tetapi semua orang yang
menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang
percaya dalam namaNya." (Yohanes 1:12) "Sebab karena kasih karunia
kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian
Allah." (Efesus 2:8)
Anda bisa melakukan kedua langkah ini dengan doa.
Berdoa adalah berbicara dengan Allah.
Allah mengatakan bahwa jika kita meminta apa pun, Dia akan menjawabnya
(Matius 7:7). Anda bisa mengetahui kasih dan tujuan Allah atas hidup Anda
dengan meminta-Nya memaafkan dosa Anda dan menerima Kristus dengan iman.
Doa yang kami sarankan:
"Yesus yang terkasih, aku mengaku dosaku. Ampunilah dosaku. Aku
meminta Engkau menjadi Juru Selamatku. Aku juga meminta Engkau menjadi Tuhan atas
hidupku. Berdasarkan janji-janji-Mu dalam Alkitab, aku bersyukur untuk hidup
baru ini. Amin."
Apakah ini keinginan hati Anda? Apakah Anda mau berdoa demikian sekarang?
Jika Anda mendoakan doa itu sungguh-sungguh, Kristus akan datang ke dalam
hidup Anda secara pribadi seperti yang Dia janjikan, dan menjembatani jurang
pemisah antara Anda dan Allah.
Lalu bagaimana?
Kita harus mencintai Allah dan orang lain.
Alkitab meminta kita untuk:
1. Mengasihi Allah
Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." (Matius 22:37)
2. Mengasihi Sesama Manusia
"Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah,
ia harus juga mengasihi saudaranya." (1 Yohanes 4:21)
Bagaimana Anda bisa belajar mengasihi? Bacalah Alkitab (Allah berbicara
kepada Anda). Berdoalah (Anda berbicara kepada Tuhan). Pergilah ke gereja yang
berpusat pada Kristus. Ceritakanlah kepada orang lain tentang hidup baru Anda.
Bacalah ayat-ayat berikut:
1. Hidup dalam Roh: Roma 8; Galatia 5:16-26; 1 Korintus 2:11, 3:3;
Yohanes 3.
2. Kehidupan Kristus: Injil Markus.
3. Teladan dari orang-orang percaya: Kisah Para Rasul 2:37-42, 9:1-19,
16:25-34; Ibrani 11.
4. Kisah kematian Kristus dan kebangkitan-Nya: Matius 26:28; Markus
14-16; Lukas 22-24; Yohanes 18-21.
5. Gambaran diri kita: Lukas 18:9-14; Galatia 5:16-26. (t/Uly)
Diterjemahkan dari:
Judul traktat: The Bridge to New Life
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Church Development Resources
Halaman: 1 -- 4
No comments:
Post a Comment