Orang yang kena tampar, hatinya merasa sakit tapi tanpa berkata, lalu
dia menulis diatas pasir :
Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan oasis. Mereka
memutuskan untuk mandi. Orang yang kena tampar itu berenang dan nyaris
tenggelam, tapi berhasil diselamatkan sahabatnya. Setelah dia siuman dan rasa
takutnya hilang,kembali dia menulis :
"Hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."
Sahabatnya bertanya, "kenapa setelah saya melukai hatimu dengan
tamparan, kau menulisnya diatas pasir,sekarang menuliskan ini di batu?"
Sambil tersenyum temannya menjawab :
"Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya
diatas Pasir agar "angin Maaf" datang berhembus dan menghapusnya. Dan
ketika sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya diatas
"Hati" kita, agar tak pernah bisa hilang tertiup angin, namun
tersimpan selamanya."
Sahabat...
Adakalanya kita dan orang terdekat kita berada dalam situasi yang
sulit, yang kadang menyebabkan kita mengatakan atau melakukan hal-hal yang
menyakiti satu sama lain.
Juga terjadinya beda Pendapat dan Konflik karena Sudut Pandang yang
berbeda. Oleh karena itu, sebelum kita menyesal dikemudian hari, cobalah untuk
saling meMAAFkan dan meLUPAkan masa lalu. Hiduplah saat ini...belajar dari masa
lalu, sehinga menjadi semakin baik dan indah adanya.
God bless us...
No comments:
Post a Comment