Ada seorang wanita tua kehilangan suaminya yang meninggal akibat
malaria dan tiga bulan kemudian anaknya yang tunggal tewas akibat
kecelakaan. Ia telah merasa kehilangan segalanya.
Tidak bisa
tidur, tidak bisa makan, tidak pernah tersenyum kepada siapapun, bahkan
berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Sampai suatu sore dalam cuaca dingin
di luar, seekor anak kucing mengikutinya pulang.
Sejenak wanita itu merasa kasihan, lalu memutuskan membiarkan anak
kucing tersebut masuk ke rumah, memberikan susu, dan anak kucing itu
minum sampai habis. Lalu si anak kucing itu bermanja-manja di kaki
wanita itu, dan untuk pertama kalinya ia tersenyum.
Sesaat
kemudian ia berpikir jikalau membantu seekor anak kucing saja bisa
membuatnya tersenyum, mungkin melakukan sesuatu bagi orang lain akan
membuatnya bahagia. Maka di kemudian hari ia membawa beberapa biskuit
untuk diberikan kepada tetangga yang terbaring sakit di tempat tidur.
Tiap hari ia mencoba melakukan sesuatu yang baik kepada setiap orang.
Benar! hal itu ternyata membuatnya bahagia, tatkala melihat orang lain
bahagia. Ia telah menemukan kebahagian dengan memberi.
Saat ini Anda mungkin sedang dilingkupi oleh penderitaan. Pikiran untuk mencoba menolong orang lain kelihatannya tidak mungkin.
Meskipun demikian, pada titik tertentu dalam menjalani penderitaan itu,
Pasti anda akan dapat menemukan penghiburan, dan saat itu Anda berarti
siap untuk menghibur orang lain.
Kenyataannya menjangkau orang
lain menjadi bagian yang penting dari proses penyembuhan emosi Anda
sendiri. Sekarang, mulailah mencari seseorang yang terluka dan berbeban
berat.
Datangilah dan bagikan hidup Anda dengan dia.
Bersikaplah untuk empati. Percayalah bahwa tindakan yang sederhana ini
akan membuat penderitaan kita menjadi tidak berarti.
Mengapa?
karena kita akan memperoleh penghiburan tersendiri saat kita bisa
menolong orang lain yang membutuhkan dan saat itu anda pun akan
memperoleh kebahagiaan saat melihat mereka juga berbahagia.
Tuhan Yesus memberkati
No comments:
Post a Comment